Dalam melakukan usaha terutama usaha dagang Anda tidak bisa lepas
dari yang namanya produk yang tidak laku atau deadstock, sehingga dapat
menjadi stok digudang. Apabila hal ini terjadi merupakan suatu kerugian
bagi penjual, karena akan membuat arus kas menjadi tidak lancar. Selain
itu penjual juga akan menanggung semua beban biaya yang telah
dikeluarkan, untuk melakukan pengelolaan dari deadstock tersebut.
Bagi pedagang tentu tidak akan diam begitu saja, apabila mempunyai
produk yang tidak laku. Apabila didiamkan saja akan bisa memenuhi
gudang, sehingga pedagang pasti akan segera melakukan beberapa cara menghabiskan deadstock supaya
produk tersebut laku dipasaran. Hal tersebut dilakukan supaya pedagang
tidak menanggung beberapa kerugian. Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menghabiskan deadstock, antara lain :
1. Memberi harga murah
Salah satu cara menghabiskan deadstock, biasanya
pedagang akan memberi harga murah atau dijual dengan cara di obral.
Apabila pedagang menerapakan cara seperti merubah harga lama yang
tertera pada barcode dan diganti dengan harga baru yang tentunya lebih
murah. Selain itu, pedagang harus memberi petunjuk atau keterangan
bahwa barang sedang dijual dengan murah atau diskon yang besar.
2. Merubah display
Cobalah Anda untuk merubah letak dari produk yang dijual. Bisa saja
produk yang dijual tidak laku karena letaknya yang sulit atau tidak
terjamah dari para calon pembeli, karena disebabkan terlalu banyak
produk yang dijual. Oleh karena itu, Anda dapat merubahnya serta
meletakkannya di tempat yang lebih strategis.
3. Beriklan
Cobalah Anda mengiklankan beberapa produk yang tidak laku tersebut. Beriklan menjadi salah satu cara menghabiskan deadstock
dan dengan cara ini, bisa saja para pembeli akan datang ke toko Anda
dan menjadi lebih mengetahui kelebihan atau keunggulan dari beberapa
produk yang tidak laku tersebut.
4. Melakukan lelang
Anda dapat melakukan lelang ke produk yang tidak laku. Penyebab dari
produk tidak laku tersebut, bukan hanya datang dari para pelanggan yang
tidak kunjung datang, tetapi bisa juga dari model yang ditawarkan tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pelanggan. Di sini Anda
dapat memakai cara lelang terbaik, misalnya helm dengan harga Rp
120.000,-, dan pada lelang ditawarkan dengan harga Rp 100.000,-. Apabila
masih tidak laku juga, maka Anda dapat mengurangi harganya sampai
produk yang ditawarkan terjual.
Dengan beberapa cara menghabiskan deadstock diatas
diharapkan cash flow dapat menjadi lebih lancar dan penjual terhindar
dari biaya yang timbul akibat adanya deadstock tersebut. Apabila Anda
ingin melaksanakan cara diatas, maka tidak boleh berdekatan dengan toko
yang tidak diberi kesempatan untuk menjual produk dengan kategori ini.
Karena hal itu akan terjadi perang harga yang tidak sehat di antara toko
penjual tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.
Salam Pencerahan!
TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Success Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia
sumber : www.tommcifle.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar